Assalamualaikum sahabat dakwah semuanya yang do muliakan dan
yang diberi limpahan nikmat tiada tara oleh Allah. Saya laporkan perjalanan
blusukan saya dalam rangka belajar dan berbagi untuk umat plosok negeri yang
bernama Indonesia.
Saat inj saya berada di dusun Oe Ue. Perjalanan saya ke
Dusun oe ue, desa mauleum, kec. Amanuban timur, kab timur tengah selatan NTT
saya tempuh dr Kupang sekitar jam 07.15
naik mobil bis travel kecil turun di dusun OE OH sekitar jam 14.00.
Kemudian lanjut naik ojek ke dusun Oe Ue jam 15.00 lebih.
Saya kaya mau nangis melihat masyarakat Islam disini. Mereka
hidup diperkampungan muslim paling terpencil. Bahkan listrik belum masuk,
padahal sekitar 1,5km sebelah utaranya yang merupakan daerah non muslim listrik
sudah masuk, masyarakat sudah mengajukan beberapa tahun tapi sampai sekarang
belum ada kabar listrik mau masuk.
Dari PLN akhirnya membuat program listrik tenaga surya, yang
waktu sosialisasi katanya hanya bayar Rp. 200.000, tapi setelah berjalan
ternyata PLN menarik biaya Rp. 38.000 perbulan lebih mahal dr pada listrik,
padahal cuma pakai tenaga surya. Bahkan kalau tidak mau bayar listrik tenaga
surya tersebut dicabut kembali oleh PLN.
Tadi malem setelah saya mengisi kultum tarawih,
diadakan.upacara penyambutan tamu oleh masyarakat kepada saya di masjid dengan
cara pengalungan selendang buatan jamaah masjid asli. Setelah pengalungan
selendang tersebut ada kata2 yang di ucapkan oleh tetua disana dengan bahasa
yang tidak saya pahami, tapi setelah di termahkan oleh ustad saifuddin mujahid
dakwah disana kata2 tersebut artinya kurang lebih :
( "Anda adalah saudara kami, walaupun anda orang jawa
datang kesini anda adalah saudara kami yang diikat oleh ikatan AQIDAH ISLAM.
Kami tidak mengaharapkan apa apa dari, bagi kami anda mau menjenguk kami disini
sudah menjadi kebahagiaan buat kami, karena anda jauh2 kesini hanya untuk
datang menjenguk kami sebagai saudara sesama muslim disini" )
Kata2 yang indah yang diucapkan oleh saudara kita di perkunpungan
muslim terpencil yang membuat air mata menetes.
Pendirian MTs Swasta Oe Ue
Latar belakang pendirian adalah penyelamatan generasi di
daerah minoritas perkampungan muslim terpencil. Masyarakat ada 5 MI dan hanya
ada 2 MTs sekabupaten Timur Tengah
Selatan. Sehingga anak2 harus sekolah ke Soe dan kupang yg jaraknya jauh
puluhan km bahkan Ratusan km k kupang.
Oleh karena itu dibuatlah MTs ini dalan rangka menyelamatkan
generasi muda muslin agar bisa melanjutkan sekolah lagi. Apalagi banyak anak2
yang masuk islam sedangkan orang tuanya masih kristen sehingga orang tuanya
kadang memaksa mereka murtad kembali.
Bangunan sekolah saat ini dinding terbuat dari bambu yg di
belah yang kondisinya sudah rapuh, dan atap terbuat dari jerami yang ketika
musim hujan tiba bocor mulai dr dinding sampai atapnya sehingga kadang kalau
pas hujan deras sekolah diliburkan.
Untuk meja dan kursi sekolah oleh pihak sekolah diserahkan
kepada wali siswa, uang pendaftaran sekolah tidak di pungut sebagai gantinya
adalah setiap 2 orang siswa diharuskan membawa meja dan kursi sendiri yang
dibebankan pada orang tua.
Sekolah saat ini sudah terdapat dua kelas aktif yaitu kelas
1 dan 2, dan tahun ini masuk penerimaan siswa baru dan sementara siswa yg sudah
mendaftar 27 siswa, tapi gedung untuk kelas 3 atau kelas baru belum ada sama
sekali. Bahkan gedung 2 kelas nama kondisinya memprihatinkan dan sudah mau
roboh.
Yang miris lagi kepala madrasah itu sampai meminta2 ke
sekolah2 yang meluluskan siswanya yg kelas tiga agar baju sekolah para lulusan
itu bisa dihibahkan kepada MTs di Oe Ue tersebut krn siswa yg masuk tidak punya
seragam.
Disini ada 14 guru yang mengajar dengan sukarela selama 2
tahun sejak berdiri dan baru sekali terima insentif sebesar 600.000. Lebih
memprihatinkan lagi pemerintah daerah membuat perpu guru mengajat MTs harus S1
sedangkan dr 14 guru tersebut baru ada 7 yang lulus S1 dan 7 lulusan SMA,
sedangkan kedepan yang harus di ajar adalah 3 kelas.
Dari pihak MTs sudah berusaha meminta keringanan masalah
guru agar diperbolehkan mengajar, tapi dr pemerintah yang mayoritas kristen
malah mengancam kalau masih menggunakan guru lulusan SMA maka ijin operasional
MTs akan dicabut.
Padahal 14 guru tersebut mengajar tanpa bayaran, mereka
harus mencari nafkah buat keluarga sehingga bekerja sambilan jadi petani,
tukang ojek, beternak, jualan bensin eceran.
Insya Allah siang ini saya akan silaturrahim kepada 9
saudara baru kita yg masuk islam hari minggu lalu.
Semoga Allah buka mata hati dan pikiran kita agar kita lebih
mensyukuri nikmat yang Allah berikan tiada tara yg kita nikmati setiap hari,
semoga kita bisa tergerak untuk lebih manfaat untuk umat. Oleh karena itu bagi
Bapak/Ibu yang mau ikut berpartisipasi membantu mereka bisa menghubungi kami.
Sementara ini yang bisa saya laporkan mohon maaf lahir batin
atas kata2 saya yang tidak sopan.
Salam
Ukhuwah dan dakwah
Sarjono,
Dai Forum Peduli Umat Di Gunungkidul DIY
Kini sdg tugas di pelosok Oe UE Soe NTT
Warga harus berjalan 2 KM memanggul Nasi untuk buka bersama di masjid
Kondisi MTS yang akan kita garap
Penyambutan secara adat di dusun Oe Ue dengan mengalungkan selendang buatan tanagn jamaah masjid
0 komentar:
Posting Komentar